Pada posting kali ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai Rotating System pada drilling rig. Ada dua major sistem yang digunakan, namun salah satu sistem tersebut sudah mulai ditinggalkan karena beberapa keterbatasan. Ini istilah yang kubuat sendiri hahahahahaha jadi jangan nanya ke orang lain :
- Old School Drilling Rig : Menggunakan sistim kelly pada rotating systemnya
- Today's Drilling Rig : Menggunakan sistim Top Drive pada rotating systemnya
Kelly system terbagi menjadi dua bagian yaitu :
- Kelly : sebagai connector antara drill pipe dan rotary table, connect to hoisting system, menyalurkan drilling fluid ke dalam drill pipe. Terdiri dari beberapa bagian utama seperti kelly, kelly sub, kelly drive bushing, kelly master bushing, turn table.
- Rotary Table : tersambung dengan motor melalu poros engkol dan memberikan rotasi dan torsi ke kelly.
Kelly System Operation
Rotary table memutar master bushing kemudian master bushing memutar kelly bushing lalu kelly bushing memberikan rotasi pada kelly dan drill string. sistim ini sangat handal namun karena panjang kelly (12m/40ft) maka hanya 1 joint pipa yang bisa di tambahkan per koneksi. Drill string tak dapat diputar sambil diangkat.
Top Drive SystemTop drive system berbeda dengan kelly system. Top drive berfungsi seperti screwdriver besar dan memberikan rotasi dan torsi langsung dibawah traveling block, sistim ini tidak memerlukan fungsi kelly dan rotary table. rotary table sudah tidak berfungsi memberikan daya rotasi namun masih diperlukan sebagai segel drilling fluid dan sebagai penahan drill string ketika melakukan koneksi.
Benefit of Top Drive System
Kenapa top drive saya katakan today's technology?
- Mengurangi waktu koneksi karena koneksi dilakukan setiap stand (3joint = 1stand) bukan setiap joint.
- Rotasi dapat dilakukan bahkan sambil mengangkat pipa sehingga mengurangi kemungkinan stuck.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar