Kamis, 21 Juli 2011

Drilling Rigs -- Power System

Pada posting kali ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai Power System pada drilling rig. secara umum Power system ini terbagi menjadi dua bagian yang akan kita cerna bersama sama (jangan sampe abis cernanya hehe) :
  • Power Generation
  • Power Transmission
Power Generation

Proses pembangkitan listrik di rig menggunakan mesin internal combustion diesel sebagai sumber tenaga utama atau prime mover. Pada mesin ini, panas kompresi memanaskan campuran antara bahan bakar dan udara di dalam mesin. 
Sebuah rig, tergantung ukurannya, integritas system, dan total kedalaman yang dapat dibor akan memiliki satu atau lebih prime mover. Rig besar memiliki tiga atau empat prime mover yang dirangkai menjadi satu dan disebut engine generator packages yang dapat membangkitkan sekitar 3000 atau lebih horsepower  kemudian dikirimkan ke bagian komponen rig yang lain untuk keperluan operasional.

Power Transmission
  • Electrical Transmission : Metode yang digunakan paling sering saat ini. Mesin diesel, pada rig darat terletak pada ground level beberapa jauh dari rig, mengontrol alternators besar. Alternator memproduksi listrik tegangan AC yang dikirimkan melalui kabel ke electric switch dan control gear. Dari sini, sebagian besar diubah menjadi listrik tegangan DC kemudian dikirimkan melalui kabel ke electric motor yang terpasang langsung pada peralatan operasional. (gw gag harus jelasin lagi kan apa itu AC dan apa itu DC, hahaha buka buku SMP mu anak muda !!). System ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan mechanical system karena meniadakan semua berat, compund yang rumit dan chain drive. Juga, mesinnya bisa ditempatkan jauh dari rig floor sehingga suara bising mesin berkurang. 
  • Mechanical Transmission : metode yang ditemukan pada sebagian besar rig kecil atau rig model lama. Tenaga yang dihasilkan ditransmisikan melalui serangkaian belts, chains, pulley, sockets, hydraulic couplings, torque conventers dan gears. Rangkain chain dan pulley ini dikenal sebagai compound karena menghubungkan beberapa mesin bersama-sama sehingga mesin-mesin tersebut dapat digunakan sekaligus. Compound selanjutnya mengirimkan tenaga melalui chain drive tambahan ke hoisting dan lifting equipment.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar