Jumat, 22 Maret 2013

Surabaya

Kota satu ini adalah kota tempatku mengenyam pendidikan di salah satu kampus teknik terkenal di Indonesia yaitu di ITS surabaya, kota yang terkenal dengan cuk cuk nya itu loh.. (apa itu cuk? ke surabaya lah dan anda akan mengetahuinya)

Makassar

kota ini adalah kota kelahiranku,

saya tinggal dikota ini sejak lahir hingga lulus SMU, mungkin kira kira umur 18 tahun sebelum saya merantau ke surabaya untuk melanjutkan pendidikan di ITS, Surabaya

Beberapa masakan yang harus anda coba ketika menginjak kota ini :

1. Sop Konro

makanan ini adalah salah satu makanan khas makassar, terdiri dari tulang iga sapi yang cara penyajiannya di masak kuah ataupun dibakar, keduanya mempunyai rasa khas tersendiri yang jelas tidak akan anda temukan di kota manapun selain di makassar, karena memang dari sononya ini makanan adeknya sultan Hasanuddin yang temukan.

dimana anda dapat menikmati masakan ini? salah satu yang terkenal ialah di Sop Konro Sulawesi, terletak di pusat kota makassar, ga ada orang yang ga tau ama tempat makan ini, bahkan di Jakarta pun udah ada cabangnya,

2. Coto Makassar

Makanan ini adalah makanan khas makassar, dari namanya aja uda ga ada samanya dengan makanan lain, entah apa bahannya, yang pasti isinya tuh daging dan jerohan, membuat tubuh kuat dan cepat mati hahaha, full kolesterol dan lemak, tapi entah kenapa nikmatnya tiada taranya. kenapa orang jawa berkata "orang Makassar koq banyak duitnya yah? stiap hari makanannya daging, duit 10 ribu uda bisa makan daging, bahkan ada coto makassar yang cuma goceng seporsi." gila banget bukan?

3. Sop Saudara 

makanan ini khas kota pangkep namun orang luar berkata ini makanan khas makassar pula, awalnya nih sup dibuat hanya untuk saudara saudara dalam keluarga, bahannya? jangan nanya saya dung, intinya isinya nih bikin cepat mati juga, ga ada makanan khas makassar yang sehat, semuanya full kolesterol, bikin cepat naik darah dan cepat mati.. tapi enaknya ga karuan, hampir stiap hari saya makan ini sop, karena cuma makanan ini yang dijual sampai begadangan, alias buka 24 jam, anda butuh makan tengah malam? kunjungi sop saudara jalan sulawesi.. hadir 24 jam

Jumat, 22 Juli 2011

Drilling Rigs -- Hoisting System

Posting ini akan membahas mengenai hoisting system yang berfungsi memberikan daya angkat pada rig. Hoisting sistem terbagi menjadi dua bagian penting yaitu :
  • Supporting Structure
  • Hoisting Equipment 

Supporting Structure

Supporting structure adalah struktur pendukung untuk hoisting system yaitu tempat equipment itu berada.
  • Derrick atau Mast : Struktur yang digunakan untuk mendukung blok mahkota dan drillstring pada drilling rig. Derrick biasanya berbentuk piramidal, dan mempunyai rasio strengh-weight yang baik. Apabila desain derrick tidak memungkinkan untuk dipindahkan dengan mudah dalam satu bagian maka dalam beberapa kasus derrick dibongkar perbagian sebelum dipindahkan
  • Rig Floor : Area kerja yang relatif kecil di mana kru rig melakukan operasi, yaitu menambahkan atau mengurangi drillpipe ke atau dari drillstring. Lokasi paling berbahaya di rig karena banyak pipa berseliweran. Pada rig floor ada sebuah ruangan kecil dari metal dimana kru rig dapat memenuhi, beristirahat dan berlindung dari elemen selama masa menganggur yang disebut doghouse.
  • Sub Structure : struktur pondasi penopang dari derrick dan rig floor.


Hoisting Equipment

Ada 5 komponen utama pada hoisting equipment :
  • Drawworks : Mesin pada rig yang terdiri dari spool baja berdiameter besar , rem, power source dan perangkat tambahan lainnya. Fungsi utama dari drawworks adalah untuk reel out (mengulur) dan reel in (menggulung) kumparan di drilling line (tali kawat berdiameter besar) secara terkendali. Reel out memanfaatkan gaya gravitasi sedangkan reel in dilakukan oleh motor elektrik atau mesin diesel.

  • Crown Block : Susunan pulley (katrol) yang terletak dipuncak derrick/mast.
  • Travelling Block : Susunan pulley (katrol) yang bergerak naik dan turun pada derrick. tali kawat menghubungkan traveling block dengan crown block. Rangkaian ini membentuk keuntungan mekanikal sehingga dengan tali kawat berukuran kecil dapat digunakan untuk mengangkat beban besar
  • Hook : Peralatan berbentuk J dengan kapasitas tinggi yang dipakai untuk menggantung berbagai peralatan lain khususnya kelly, elevator bails atau unit top drive.
  • Elevator : Sebuah mekanisme berengsel yang berada disekitar drill pipe atau komponen drill string lainnya sebagai fasilitas untuk menaikkan dan menurunkan kedalam sumur.


  • Drilling Line : tali kawat berdiameter besar. Tali yang menghubungkan drawwork dengan crown block disebut fast line atau moving line, tali yang menghubungkan crown block dengan dead line anchor atau atau hydraulic pad.

Auxilliary Equipment

1. Driller's console : Kokpitnya driller, terletak didalam doghouse, mengontrol Rpm dan Torsi serta memonitor weight.
Driller console 1
Driller's console 2
2. Tongs : Semacam kunci pas, untuk mengencangkan dan melonggarkan koneksi pada drill string.

3. Slips : Alat untuk menahan drill string yang menggantung ketika melakukan koneksi, menaikkan dan menurunkan drill string ke drill hole.
4. Heave Compensator (Floating Offshore Rig) : Alat ini tidak akan dijumpai pada land rig, namun hanya pada floating offshore rig, untuk mengkompensasi gaya gelombang laut.
 5. Riser Tensioner (Floating Offshore Rig) : Alat untuk menahan riser yang digunakan pada pada deepwater drilling.

Drilling Rigs -- Rotating System

Pada posting kali ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai Rotating System pada drilling rig. Ada dua major sistem yang digunakan, namun salah satu sistem tersebut sudah mulai ditinggalkan karena beberapa keterbatasan. Ini istilah yang kubuat sendiri hahahahahaha jadi jangan nanya ke orang lain :
  • Old School Drilling Rig : Menggunakan sistim kelly pada rotating systemnya
  • Today's Drilling Rig :  Menggunakan sistim Top Drive pada rotating systemnya
Kelly System

Kelly system terbagi menjadi dua bagian yaitu :
  • Kelly : sebagai connector antara drill pipe dan rotary table, connect to hoisting system, menyalurkan drilling fluid ke dalam drill pipe. Terdiri dari beberapa bagian utama seperti kelly, kelly sub, kelly drive bushing, kelly master bushing, turn table.
  • Rotary Table : tersambung dengan motor melalu poros engkol dan memberikan rotasi dan torsi ke kelly.


Kelly System Operation

Rotary table memutar master bushing kemudian master bushing memutar kelly bushing lalu kelly bushing memberikan rotasi pada kelly dan drill string. sistim ini sangat handal namun karena panjang kelly (12m/40ft) maka hanya 1 joint pipa yang bisa di tambahkan per koneksi. Drill string tak dapat diputar sambil diangkat.
Top Drive System

Top drive system berbeda dengan kelly system. Top drive berfungsi seperti screwdriver besar dan memberikan rotasi dan torsi langsung dibawah traveling block, sistim ini tidak memerlukan fungsi kelly dan rotary table. rotary table sudah tidak berfungsi memberikan daya rotasi namun masih diperlukan sebagai segel drilling fluid dan sebagai penahan drill string ketika melakukan koneksi.

Benefit of Top Drive System
Kenapa top drive saya katakan today's technology?
  • Mengurangi waktu koneksi karena koneksi dilakukan setiap stand (3joint = 1stand) bukan setiap joint.
  • Rotasi dapat dilakukan bahkan sambil mengangkat pipa sehingga mengurangi kemungkinan stuck.

    Kamis, 21 Juli 2011

    Drilling Rigs -- Power System

    Pada posting kali ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai Power System pada drilling rig. secara umum Power system ini terbagi menjadi dua bagian yang akan kita cerna bersama sama (jangan sampe abis cernanya hehe) :
    • Power Generation
    • Power Transmission
    Power Generation

    Proses pembangkitan listrik di rig menggunakan mesin internal combustion diesel sebagai sumber tenaga utama atau prime mover. Pada mesin ini, panas kompresi memanaskan campuran antara bahan bakar dan udara di dalam mesin. 
    Sebuah rig, tergantung ukurannya, integritas system, dan total kedalaman yang dapat dibor akan memiliki satu atau lebih prime mover. Rig besar memiliki tiga atau empat prime mover yang dirangkai menjadi satu dan disebut engine generator packages yang dapat membangkitkan sekitar 3000 atau lebih horsepower  kemudian dikirimkan ke bagian komponen rig yang lain untuk keperluan operasional.

    Power Transmission
    • Electrical Transmission : Metode yang digunakan paling sering saat ini. Mesin diesel, pada rig darat terletak pada ground level beberapa jauh dari rig, mengontrol alternators besar. Alternator memproduksi listrik tegangan AC yang dikirimkan melalui kabel ke electric switch dan control gear. Dari sini, sebagian besar diubah menjadi listrik tegangan DC kemudian dikirimkan melalui kabel ke electric motor yang terpasang langsung pada peralatan operasional. (gw gag harus jelasin lagi kan apa itu AC dan apa itu DC, hahaha buka buku SMP mu anak muda !!). System ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan mechanical system karena meniadakan semua berat, compund yang rumit dan chain drive. Juga, mesinnya bisa ditempatkan jauh dari rig floor sehingga suara bising mesin berkurang. 
    • Mechanical Transmission : metode yang ditemukan pada sebagian besar rig kecil atau rig model lama. Tenaga yang dihasilkan ditransmisikan melalui serangkaian belts, chains, pulley, sockets, hydraulic couplings, torque conventers dan gears. Rangkain chain dan pulley ini dikenal sebagai compound karena menghubungkan beberapa mesin bersama-sama sehingga mesin-mesin tersebut dapat digunakan sekaligus. Compound selanjutnya mengirimkan tenaga melalui chain drive tambahan ke hoisting dan lifting equipment.

    Drilling Rig - - General Layout & System

    Drilling Rig Main Systems



    Pada posting kali ini saya akan membahas 5 sistim utama yang ada pada drilling rig. Kelima sistim utama pada rig tersebut adalah :
    1. The Power System : Sistim pembangkit listrik, mensuplai daya listrik yang dibutuhkan seluruh aktifitas operasional rig.
    2. The Rotating System : Sistim rotasi, memberikan rotasi (putaran/plintiran : gw paling demen ama nih kata "plintiran" hahaha buat mlintir pipa biar nancepnya mantep) dan torsi pada drill string dan drill bit agar bisa menembus batuan. sistem lama masih menggunakan kelly dan rotating table, namun jaman sekarang sudah digantikan dengan top drive. (kita akan bahas lebih dalam posting berikutnya)
    3. The Hoisting System : Sistim pengangkatan (kerekan), memberikan kemampuan untuk mengangkat drill string dan tentunya juga menurunkan.
    4. The Circulating System : Sistim sirkulasi, mensirkulasikan drilling fluid (mud) dari pit ke bit dan kembali ke pit untuk mengangkat cutting yang merupakan hasil pengeboran.
    5. The Blow Out Prevention System : sistem pencegahan blow out, berfungsi menyegel sumur yang dibor apabila ada tekanan berlebihan, menjaga kestabilan tekanan dalam sumur yang dibor.

    General Layout Drilling Rig

    • Old Style Drilling Rig : Layout ini masih menggunakan kelly so its a little bit old style, soalnya sekarang kebanyakan rig pada rotating systemnya sudah menggunakan top drive dan bahkan automated robotic drilling system.



    • Today's Drilling Rig : mungkin belum banyak rig yang menggunakan automated atau robotic drilling rig, namun penggunaan top drive sekarang ini sudah menjamur dan generasi Kelly sudah jarang digunakan lagi. Dibawah ini contoh fully automated robotic rig.

    Rabu, 20 Juli 2011

    Drilling Rigs -- Land & Offshore

    Drilling Rig

    Pada posting ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis drilling rig yang akan anda jumpai di setiap oilfield di seluruh dunia.

    Definisi Drilling Rig

    Drilling rig adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Sebuah drilling rig mempunyai steel mast atau menara yang terbuat dari baja yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan drill string.

    Drilling Rig Type 
    Land Rig : Rig yang beroperasi di darat.
    • Land Rig - Desert Location : Rig yang berada pada lokasi gurun, akomodasi tersedia kurang lebih 100 orang, dan terletak 3-5 Km dari rig, namun tersedia beberapa kamar akomodasi pada drilling site untuk company man dan VIP.
    • Land Rig - Jungle Location : Rig yang berada di tengah hutan, akomodasi tersedia kurang lebih 100 orang, namun bisa juga berdampingan dengan rig. Hati hati dengan kemungkinan penyakit malaria, disarankan untuk mengikuti Malaria Prevention Training sebelum ke site.
    • Land Rig - Arctic Location : Rig yang berada di tengah salju/arctic, akomodasi tersedia kurang lebih 100 orang, membutuhkan supply power yang lebih besar karena adanya tambahan heater pada mast tower, office dan heater untuk beberapa equipment, drilling operation dilakukan internal jadi perlu adanya inspeksi lebih baik terhadap ventilasi untuk mencegah kemungkinan konsentrasi gas beracun.
    • Truck Mounted Rig (Mobile Rig) : Lebih banyak digunakan untuk keperluan well servicing dan workover, namun kadang digunakan untuk shallow wells drilling karena keterbatasan mast, mekanikal sistem untuk mengangkat drill string.

    Offshore Rig : Rig yang beroperasi di perairan (rawa, delta, danau, atau laut)
    • Swamp Barge Rig : rig yang beroperasi di shallow water, kurang lebih 3-7 m waterdepth, biasanya digunakan di rawa, delta sungai atau di pinggir pantai.

    • Tender Barge Rig : rig yang beroperasi di shallow water, design hampir menyerupai swamp barge namun bisa digunakan di kedalaman yang lebih dibandingkan swamp barge.

    • Jack Up Rig : rig yang beroperasi di kedalaman hingga 150m (400ft) bahkan beberapa rig didesign hingga 170m (550ft), mempunyai 3 atau 4 kaki yang dapat di naik turunkan berdasarkan profil sea bed dengan menggunakan rack dan pinion gear system di setiap kakinya.
    • Semisubmersible Rigplatform ini memiliki lambung (kolom dan ponton) sehingga memiliki daya apung untuk menyebabkan struktur untuk mengapung dan berat yang cukup untuk menjaga struktur tegak. Umumnya berlabuh menggunakan mooring line atau thruster sebagai dynamic positioning selama proses pengeboran.Dapat beroperasi di kedalaman air dari 200-10.000 ft (60-3.000 m).
    • Drill Ships : kapal maritim yang dilengkapi dengan alat pengeboran. Sering digunakan untuk eksplorasi pengeboran minyak lepas pantai baru, sumur gas di perairan dalam dan pengeboran dengan tujuan ilmiah. Dapat dibangun dengan spesifikasi desain investor atau  kapal tanker yang dimodifikasi pada bagian labung dan dilengkapi dengan sistem dynamic positioning thruster. Keuntungan terbesar drillship adalah mobilisasi yang baik dan dapat beroperasi pada kedalaman air lebih dari 2500m.